Gorden apa hordeng? Mana yang benar? Mengapa Anda kadang menemukan tulisan gorden, tapi juga kadang menemukan kata hordeng pada sebuah produk tirai yang dijual di toko daring (online) maupun toko konvensional?
Untuk membantu Anda supaya tidak salah persepsi lagi. Maka dengan ini kami sengaja membuat artikel yang dikhususkan untuk membahas dua kata tersebut. Silakan baca hingga akhir untuk penjelasan lebih lengkapnya.
Kata Baku dan Kata Tidak Baku
Sesuai dengan bunyi dalam sumpah pemuda, bahasa resmi bangsa Indonesia adalah bahasa Indonesia. Bahasa inilah yang kemudian mempersatukan banyaknya suku yang mendiami tanah air Indonesia ini.
Hanya saja, dikarenakan dinamika perubahan bahasa cukup tinggi, maka kadang kala bahasa atau kata yang digunakan di masyarakat tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini pun juga diperparah dengan prestasi literasi Indonesia.
Tingkat literasi masyarakat Indonesia dilaporkan menduduki peringkat 10 terbawah atau peringkat ke-62 dari 70 negara. Hal ini tentunya cukup mengkhawatirkan. Untuk itulah berbagai program literasi terus digalakkan oleh pemerintah.
Selain angka literasi yang rendah, ada juga faktor globalisasi yang kemudian mengancam kelestarian bahasa Indonesia. Banyak generasi muda sekarang yang akhirnya lebih senang mencampur adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
Lebih jauh, salah satu efek domino dari kekacauan tersebut adalah penggunaan kata baku dan kata tidak baku di masyarakat. Kita ambil contoh, kata gorden dan hordeng.
Gorden apa Hordeng? Mana yang Benar?
Bagi sebagian masyarakat, mereka lebih familiar dengan kata korden, ada juga yang hordeng, pun gorden. Lalu mana yang sesuai dengan kaidah EYD yang benar?
Sederhananya, sesuai dengan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata baku yang tepat untuk tirai penutup adalah gorden. Sedangkan hordeng merupakan kata informal atau versi tidak bakunya.
Lalu bagaimana dengan korden? Korden juga merupakan kata lain yang biasanya digunakan secara bergantian untuk menyebut tirai penutup cantik ini. Bisa dikatakan bahwa tulisan korden dibuat karena disesuaikan dengan lidah lokal Indonesia.
Intinya, gorden merupakan kata baku, hordeng dan korden merupakan kata tidak baku atau kata lain dari gorden yang digunakan untuk situasi tidak formal atau lebih cocok untuk komunikasi lisan.
Adapun sebagai warga negara yang baik dan sebagai upaya untuk melestarikan bahasa Indonesia, maka ada baiknya untuk mulai menerapkan bahasa baku yang baik dan benar sesuai dengan EYD dan istilah dalam KBBI.
Fungsi Bahasa Baku
Ada beberapa kekhawatiran yang diutarakan oleh ahli linguistik dengan semakin maraknya bahasa gaul, bahasa populer, bahasa pasaran maupun bahasa asing di kalangan anak muda Indonesia.
Banyak dari mereka yang mulai melupakan bahasa baku Indonesia. Padahal bahasa baku memiliki peran dan fungsi yang cukup signifikan, yakni sebagai pembeda, pemersatu dan sebagai bagian dari identitas bangsa.
Maka karena Anda telah belajar tentang beda gorden dan hordeng, kami harap Anda menjadi lebih bijaksana dan melek untuk meneruskan warisan bahasa Indonesia baku dalam kehidupan sehari-hari.
Spesialis Gorden Prima Interior
Nah, bagi Anda yang tengah mencari produsen tirai cantik untuk kebutuhan estetika ruangan Anda atau untuk membantu melindungi privasi Anda dari para pengintai ilegal, Prima Interior merupakan pilihan yang ideal bagi Anda.
Kami merupakan spesialis penyedia gorden Onna yang telah berdiri sejak 2002. Kami melayani mulai dari suntex blind, horizontal blind, vertical blind, tirai otomatis, gorden PVC maupun gorden yang khusus untuk penggunaan wilayah medis seperti rumah sakit. Untuk mendapatkan gorden sesuai pilihan, Anda bisa langsung mengunjungi halaman utama website kami.
Terakhir, itulah tadi penjelasan tentang kata gorden dan hordeng. Dengannya, kami harap Anda sudah tidak kebingungan lagi ya! Semoga bermanfaat.